Bismilllahirrohmannirrohim
1. Setiap manusia memiliki dua sumber kehidupan yang penting, yaitu ruh dan jasad.
Seseorang disebut manusia ketika memiliki ruh dan jasad. Jika hanya jasad tanpa ruh, ia disebut mayit, dan jika hanya ruh tanpa jasad, ia tidak bisa disebut manusia.
2. Ruh berasal dari Allah yang Maha Suci.
Ruh membawa unsur-unsur kesucian yang selalu mengumpulkan kebaikan. Unsur-unsur ini disebut sebagai takwa.
3. Jasad memiliki peran ikhtiar manusia dalam pembentukannya.
Proses pembentukan jasad melibatkan usaha manusia, seperti asupan makanan yang dikonsumsi selama masa kehamilan. Jasad sering kali bercampur antara unsur kebaikan dan keburukan, yang disebut fujur.
4. Ruh yang membawa sifat takwa bila telah menyatu dengan jasad akan berubah menjadi nafs.
Nafs adalah keadaan ruh yang telah bercampur dengan jasad dan memiliki dua sifat, yaitu takwa dan fujur.
5. Nafs sangat berperan dalam menentukan sifat dan sikap seseorang.
Seseorang bisa bersikap baik jika takwanya dominan, atau bersikap buruk jika fujurnya lebih dominan.
6. Cara untuk menekan sifat fujur agar sifat-sifat takwa dapat muncul ke permukaan disebut tazkia.
Proses ini bertujuan untuk menyucikan jiwa sehingga sifat baik menjadi lebih dominan dibandingkan sifat buruk.
7. Dari sinilah lahir istilah Tazkiyatun Nafs.
Tazkiatun nafs adalah ilmu yang berfokus pada cara menekan fujur dan mengembangkan sifat takwa dalam nafs.
*Artikel ini diringkas dari tausiah Ustadz Adi Hidayat dari video berikut: